Posts

Showing posts from 2005

Aku Menjadikan Segala Sesuatunya Baru ! (Wahyu 21 : 1-8). Renungan Warta Jemaat GEKARI Gloria, 1 Januari 2006. By : R.A.M.

Image
Dalam perikop ini, kita menemukan bahwa sang penulis hendak menekankan satu kata, yaitu baru. Baru… Mungkin kita dapat memberikan banyak sekali definisi tentang baru, tetapi jikalau kita melihat dari bahasa aslinya ( Yunani ) dipakai kata “kainos” yang berarti kesegaran ( freshness ).             Kita dapat saja mengartikan baru itu menyenangkan, dapat pula tidak. Itu semua   tergantung dari respon kita. Sesuatu yang baru biasanya diikuti / dibarengi dengan pengharapan. Misalnya : ketika kita sedang mengikuti perayaan ulang tahun atau pernikahan, hal itu berarti kita sedang mengharapkan kebahagiaan dari orang yang merayakannya tersebut. Dari perikop ini sang penulis diberikan pengharapan akan sesuatu yang baru ( fresh ) dan bernilai ( value ),             Ada satu kenyataan yang seakan-akan bertolak belakang dari perikop ini dan harus kita pahami di dalam dunia ini...

Make A Wish (Ibrani 6:9-20). Khotbah di KomSel Krucil dan Mahasiswa GEKARI Gloria, Sabtu, 25 Juni 2005. by : R.A.M.

Biasanya dalam setiap perayaan ulang tahun yang ada tiup lilinnya pasti kebanyakan ada juga make a wish-nya. Sekarang coba pikirkan apa yang kalian harapkan saat ini seandainya hari ini kalian ulang tahun. Setidaknya ada 3 tahapan yang akan kita pelajari bersama dan harus dilalui seseorang agar harapannya menjadi kenyataan : Iman dan sikap positif (optimis). Iman membawa kita selangkah lebih maju menuju kenyataan. Usaha (Yakobus 2:26). Pele (salah satu pemain sepakbola) pernah mengatakan “bermainlah sebaik-baiknya maka gol akan tercipta dengan sendirinya. Kebahagiaan (Amsal 17:22). Respon kita ketika harapan kita menjadi kenyataan pastilah respon bahagia. Amsal 23:18

Sleeping Beauty (Amsal 6:6-11). Khotbah di KomSel SMUN 101 Jakarta, Senin, 7 Februari 2005. by : R.A.M.

Image
Kalian pernah tahu film sleeping beauty kan ? Dari judulnya saja sudah terlihat bahwa yang ingin ditonjolkan adalah kecantikan sewaktu tidur. Tapi benarkah seperti itu ? Nah sekarang pernahkah kalian melihat semut dan rombongannya jalan ? mereka jalan bukan saja di pagi hari, bahkan malam dan tengah malampun masih terus berjalan. Kita belajar mengenai kerja keras dan kerajinan dari semut tersebut. Dalam hal apa kerajinan dan kerja keras harus dilakukan. Jawaban utamanya adalah SATE. Kenapa saat teduh ? SaTe adalah persiapan kita dalam menghadapi segala keadaan (ay. 7-8). Panas = waktu kita kesusahan Panen / hujan = waktu kita senang SaTe membuat kita survive / bertahan (ay. 11). Kalau kita tidak SaTe kita akan mengalami : Ø   kemiskinan = tidak mengerti janji-janji Tuhan. Ø   kekurangan = tidak pede, gampang marah, dll. Lawan terbesar SaTe adalah tidur/malas (ay. 10). Jadi : Tidur ≠ SaTe Tidur ≠ pede (akan kecantikan dan ketampanan)...