Renungan Selasa, 7 Januari 2014. by: R.A.M.

Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku, supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain, yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah Tuhan yang membuat semuanya ini. (Yesaya 45:5-7). Pagi semuanya, hiruk pikuk dan mungkin penatnya aktifitas mungkin sudah mulai terasa di awal tahun ini. Di tahun ini mgkn banyak target yang ingin kita capai berkaitan dengan pekerjaan/karir, pendidikan, keuangan, ataupun pasangan hidup. Tapi di atas semua pencapaian yang ingin kita raih, kita harus berusaha "mencapai" Tuhan karena Tuhanlah yang memampukan semua target hidup kita menjadi realita (Roma 8:28). Akulah Tuhan tidak ada yang lain, itu bicara tentang prioritas hidup. Jadikan Tuhan sebagai prioritas hidup kita. Selain bicara tentang prioritas hidup, dalam ketiga ayat ini tersirat tentang "respon hati". Tuhan menciptakan nasib mujur dan nasib malang, bagaimana respon kita? Apa kita bisa mengucap syukur atas semua kejadian "musim" hidup kita? (1 Tesalonika 5:18). Salah satu pendeta yang sekaligus membuat lagu rohani "soraklah haleluya" berkata bahwa waktu beliau mendapatkan lirik lagu tersebut dalam keadaan yang tidak enak dan bahkan sampai ia mencucurkan air mata. Tapi beliau berusaha tetap bersorak dan bersyukur. Pengakuan kita tentang Tuhan lah yang dapat membuat kita tetap kuat dan mengucap syukur dalam tiap "musim" kehidupan kita. Amin. Selamat beraktifitas. JCbu all. 

Comments

Popular posts from this blog

Agama Kelas 10. BERTUMBUH MENJADI DEWASA

Doa Bapa Kami (versi bahasa Yunani)

Tuhan "Penerobos" (2 Samuel 5:20). Renungan Minggu Paskah, 12 April 2020. R.A.M.