Renungan Jumat, 20 Desember 2013. by: R.A.M. Awareness
Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku. (Yesaya 49:16). Dlm ayat ini kita dpt mengerti 2 hal:
1. diri kita ada dlm genggaman tangan Tuhan, so ga perlu takut dan khawatir ttg apapun juga (Mat. 6:31-34). Wkt keadaan mgkn memaksa kita utk takut dan khawatir, justru kita harus makin rajin mencari kerajaan Allah dan kebenaranNya lewat persekutuan, saat teduh, pertemuan ibdh, dll. (1 Tim. 4:8, Ibr. 10:25).
2. Sering kali kita membuat "tembok pertahanan" dlm hidup kita yg kita lbh kenal dgn self defense. Dlm Mazmur 91 dijelaskan oleh pemazmur bahwa hanya Tuhanlah yg dapat benar2 dijadikan self defense kita... kekuatan kita, kehebatan kita, kemampuan kita, kekuasaan kita tdk seberapa, jd jgn andalkan semuanya itu... Tdk ada pertahanan diri paling ampuh kecuali di dlm Tuhan. Tuhan memberikan kita pertahanan diri kpd kita lwt mslh2, lwt pembentukan karakter. Krn itu jangan nyerah wkt ada mslh atau konflik, hadapi dgn kerendahan hati (Ams. 27:17, Yes. 30:15).
Mari kita tampil sbg pahlawan Kristus yg gagah perkasa...
1. diri kita ada dlm genggaman tangan Tuhan, so ga perlu takut dan khawatir ttg apapun juga (Mat. 6:31-34). Wkt keadaan mgkn memaksa kita utk takut dan khawatir, justru kita harus makin rajin mencari kerajaan Allah dan kebenaranNya lewat persekutuan, saat teduh, pertemuan ibdh, dll. (1 Tim. 4:8, Ibr. 10:25).
2. Sering kali kita membuat "tembok pertahanan" dlm hidup kita yg kita lbh kenal dgn self defense. Dlm Mazmur 91 dijelaskan oleh pemazmur bahwa hanya Tuhanlah yg dapat benar2 dijadikan self defense kita... kekuatan kita, kehebatan kita, kemampuan kita, kekuasaan kita tdk seberapa, jd jgn andalkan semuanya itu... Tdk ada pertahanan diri paling ampuh kecuali di dlm Tuhan. Tuhan memberikan kita pertahanan diri kpd kita lwt mslh2, lwt pembentukan karakter. Krn itu jangan nyerah wkt ada mslh atau konflik, hadapi dgn kerendahan hati (Ams. 27:17, Yes. 30:15).
Mari kita tampil sbg pahlawan Kristus yg gagah perkasa...
R.A.M.
Comments
Post a Comment