Allah Vs Musuh (Mazmur 60:14). Renungan Sore, Senin, 18 Juni 2018. R.A.M.

Ketika mendengar kata "musuh", apa yang terlintas dalam pikiranmu? Pada dasarnya, musuh adalah sesuatu yang mengancam (kesehatan, keselamatan), atau sesuatu yang dapat merusakkan (KBBI Daring).

Jadi berbicara mengenai musuh, banyak hal dapat dikategorikan sebagai musuh, semuanya tergantung dari cara pandang kita dan sikap hidup kita. Jaman sekarang, makanan dan minuman pun bisa menjadi musuh, keluarga bisa menjadi musuh, sahabat bisa menjadi musuh, rekan kerja bisa menjadi musuh, bahkan semua orang bisa dianggap sebagai musuh. Oleh karena itu, fokus dari ayat ini bukan di bagian akhir dari ayat ini "sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita", tetapi justru di bagian awal dari ayat ini "Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa". Fokusnya adalah Allah a.k.a Tuhan Yesus, bukan musuh.

Ada bagian lain di dalam Alkitab yang berkata "musuh kita akan didamaikan dengan kita" (Amsal 16:7). Nah, jadi jangan alihkan fokus kita kepada musuh (sesuatu yang mengancam atau merusak), tetapi alihkan fokus kita kepada Allah.

Setelah mengetahui hal ini mau tidak mau kita diarahkan kepada hubungan kedekatan dengan Allah. Seberapa jauh kita peka dengan Tuhan? Seberapa jauh kita mengenalNya? Seberapa dalam kita menggali kebenaran firmanNya yang terdapat di dalam Alkitab? Seberapa besar kita haus untuk mendengarkan suaraNya dan berbicara denganNya?

Jika kita dapat berkata dan mengamini "dengan/bersama Tuhan aku akan...." maka kita

  1. Dapat melakukan perbuatan gagah perkasa, dalam terjemahan lain disebutkan sebagai sebuah keberanian. Kita tidak lagi menjadi pribadi yang "takut".
  2. Akan membiarkan rencana Tuhan yang terjadi atas "musuh" kita, bukannya malah berniat menghancurkan/balas dendam kepada musuh kita. Atau bukannya berbalik menyalahkan Tuhan karena kita memiliki "musuh".
Har ini juga, pilihlah Allah (kehidupan) dan bukan musuh (kematian) ~ Ulangan 30:19-20.

Comments

Popular posts from this blog

Agama Kelas 10. BERTUMBUH MENJADI DEWASA

Doa Bapa Kami (versi bahasa Yunani)

Tuhan "Penerobos" (2 Samuel 5:20). Renungan Minggu Paskah, 12 April 2020. R.A.M.