Agama Kelas 10. BERTUMBUH MENJADI DEWASA
Psikologi membedakan ada enam (6) aspek
perkembangan yang ada pada manusia :
1.
Aspek Fisik atau Jasmani
Ø Yang termasuk dalam aspek fisik selain bertambahnya tinggi, berat badan
juga otot-otot adalah hal-hal seksual, yaitu perkembangan kemampuan
organ seksual maupun ciri-ciri seksual yang semakin membedakan antara pria dan wanita.
Ø Ciri-ciri dewasa dalam aspek fisik yaitu
:
1 Menerima hal-hal tidak bisa
diubah dari ciri-ciri fisik yang ada sejak lahir,
2
Menempatkan seks pada
proporsi yang wajar.
3
Dapat memilih makanan yang
memenuhi persyaratan gizi.
4
Memiliki keseimbangan
antara bekerja dan istirahat.
2. Aspek Intelektual atau
Berfikir.
Ø Menjadi dewasa secara intelektual berarti menggunakan akal budi untuk melakukan
penilaian tentang benar tidaknya sesuatu sehingga terjadi pertimbangan yang
matang dalam menghadapi masalah atau mengambil keputusan.
Ø Ciri-ciri dewasa dalam aspek
Intelektual :
1.
Dipimpin akal sehat.
2.
Tekun.
3.
Hidup dalam dunia realitas.
4.
Melihat ke masa depan.
5.
Menarik manfaat dari
kegagalan.
6.
Rajin dan mau berusaha.
7.
Memiliki inisiatif.
3. Aspek Emosi.
Ø Dewasa secara emosi artinya mampu
mengendalikan perasaan dengan cara yang tepat untuk alasan yang tepat dan
ditunjukkan pada orang yang tepat.
Ø Ciri-ciri dewasa dalam aspek Emosi :
1. Dapat mengontrol emosi.
2. Percaya pada diri sendiri.
3. Bebas dari iri hati.
4. Dapat menunggu untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
5. Memiliki emosi yang wajar dan dengan kadar yang sesuai : malu,
takut, rasa bersalah.
6. Tidak merasakan kesepian
walaupun sendirian.
Catatan : Alienasi : mudah merasa kesepian walaupun di tengah keramaian.
4. Aspek Sosial.
Ø Ciri-ciri dewasa dalam aspek Sosial :
1.
Memiliki teman baik pria dan wanita.
2.
Dapat bergaul dengan teman sebaya maupun yang beda usia.
3.
Tidak terpengaruh oleh teman sebaya (bebas dari
peer pressure).
4.
Melihat dari sudut orang lain (dapat merasakan sukacita/dukacita
orang lain).
5.
Melihat apa yang baik pada
orang lain.
6. Obyektif dalam menilai diri
sendiri dan orang lain, mengaku kalah ketika
memang kalah.
7.
Menghormati orang tua, tetapi tidak bergantung pada mereka.
8.
Memiliki rasa humor, mampu menertawai diri sendiri.
9.
Bertanggung jawab atas kesalahan pribadi.
10.
Dapat menyesuaikan diri dan menempatkan diri.
11.
Senang atas keberhasilan orang lain.
12.
Dapat mempercayai orang lain.
13.
Sabar mendengar cerita orang
lain.
14.
Bisa dekat dengan orang lain
dan membina keintiman.
Catatan : * Peer pressure : terpengaruh teman sebaya.
5.
Aspek Moral &
Spiritual.
Ø Ciri-ciri dewasa dalam aspek Moral-Spiritual :
1. Menerima nilai moral yang berlaku universal untuk kebaikan semua (jujur, tanggung jawab, keberanian, keadilan,
kebenaran, komitmen, kepedulian, kesetiaan, kesabaran, toleransi, kerjasama,
integritas, menghormati hak orang lain, pengorbanan untuk sesuatu yang
luhur/mulia).
2. Berbuat baik pada orang lain.
3. Takut akan Tuhan.
4. Memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan.
5. Menggunakan hidupnya untuk memuliakan Tuhan.
6. Bersyukur untuk apa yang dimiliki.
7. Tahan menderita secara wajar.
Catatan
:* Menganut prinsip Hedonisme : tidak mau menderita sedikitpun.
*
Masochis : menikmati
penderitaan.
6. Identitas Diri.
v Orang
yang dewasa dalam aspek identitas
diri ini mengenal bukan hanya
kekuatan, melainkan juga kelemahan dirinya ; ia tidak menjadi sombong dengan
semua kelebihan yang dimiliki karena pada saat yang sama ia tahu bahwa
kekurangannya pun ada.
v
Pemahaman tentang identitas
diri sering dikaitkan dengan harga diri atau konsep diri, yaitu bagaimana seseorang menghargai dan menilai dirinya sendiri.
Tempramen
1. Kolerik (Dominan -D-)
2. Sanguin (Intim -I-)
3. Plegmatis (Stabil -S-)
4. Melankolis (Cermat -C-)
Tempramen
1. Kolerik (Dominan -D-)
2. Sanguin (Intim -I-)
3. Plegmatis (Stabil -S-)
4. Melankolis (Cermat -C-)
II. MENJADI DEWASA
MENURUT ALKITAB :
v Ada dua hal yang bisa dipelajari dari Alkitab tentang menjadi dewasa :
1. Pertambahan usia menjadi
semakin dewasa seharusnya dibuktikan dengan hikmat dan pengenalan akan Allah
yang bertambah sehingga kita tahu bagaimana membawa
diri di tengah-tengah orang lain dan orang banyak (Lukas 2 : 41-52).
2. Semakin bertambah dewasa usia seseorang, semakin
ia menyadari terbatasnya kesempatan dan semakin ia sadar bahwa kesempatan
itu tidak boleh disia-siakan. (Mazmur 90
: 5-6).
Mantap
ReplyDeleteGodd
ReplyDeleteBagus
DeleteMakasi gan
ReplyDeletebertumbuh dewasa dalam religi itu apa kak
ReplyDeleteKalo ciri yang belum dewasa dalam aspek intelektual apa?
ReplyDeletePengertian kedewasaan apa kak?
ReplyDeleteMakasih bang
ReplyDeleteKalo contoh tokoh Alkitabnya apa yah?tpi yg memenuhi semua aspek itu juga.
ReplyDeleteGak ad gambarnya ya ka.??
ReplyDeletemksi😊
ReplyDeletesip
ReplyDeleteGg
ReplyDeleteMakasih
ReplyDeleteGood kak kalau boleh tahu apa salah satu contoh bertumbuh menjadi dewasa secara fisik dan kognitif
ReplyDelete